A. HIERARKI
DATA
Hierarki data adalah urutan sebuah data.
Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusus atau berdasarkan
peringkat. Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat
disusun kedalam sebuah hierarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang
paling komplek.
Bit adalah kependekan dari "Binary
Digit", yang berarti digit biner. Binary digit adalah unit satuan terkecil
dalam komputasi digital.
Komputer tidak menggunakan angka desimal
untuk menyimpan data. Semua data komputer disimpan dalam angka-angka biner.
Hanya 2 nilai berbeda yang bisa dinyatakan satu bit, entah nilai 0 atau nilai
1. Dalam telekomunikasi digital juga demikian, semua level tegangan diubah
menjadi bentuk data biner.
Istilah "binary digit" atau
"bit" diperkenalkan oleh John Tukey di tahun 1947, saat itu ia
bekerja sebagai seorang ilmuwan di Bell Laboratories. Sejak saat itu istilah
'bit' terus digunakan di dunia komputer.
Sistem angka biner merupakan dasar dasar
yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang
merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan
saja (on dan off).
Byte adalah satuan informasi yang lebih
besar dari bit. Istilah byte pertama diciptakan dan digunakan oleh Dr. Werner
Buccholz di tahun 1956, saat itu ia bekerja sebagai seorang ilmuwan di IBM.
Bagian terkecil yang dapat dialamatkan
dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri
atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah
karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte
adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
c. Field
atau Kolom
Field adalah kumpulan dari karakter yang
membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya seperti nomer barang
atau nama barang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang
berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya
yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan
nama-nama (data) field yang akan di isikan. Contoh: Joni yang merupakan field
nama. Jadi field ibarat kumpulan
karakter yang membentuk suatu kata.
d. Record
atau baris
Record adalah kumpulan field yang sangat
lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris.
Kumpulan item yang secara logic saling
berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu
field kunci. Jadi, record ibarat kumpulan
kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
Record |
e. File
atau Tabel
File adalah kumpulan berbagai informasi
yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep
file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe. Data terdiri dari numeric,
character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. File adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan
di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin
dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung
jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan
jenis-jenis dari file.
File |
Berikut ini contoh jenis file dan
macam-macam ekstensinya:
Sistem =
sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
Video =
avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
Dokumen =
html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
Suara =
wav, rm, mp3, dan midi.
Gambar =
jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
Tabel adalah merupakan kumpulan dari
beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari record-record yang
menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama
barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada.
Data adalah kumpulan fakta atau kejadian
yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian
basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata
basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat
berkumpul.
Kumpulan file-file yang berhubungan
secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi
manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke
dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan
manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Suatu database adalah menunjukkan
suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi
untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang
berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk
mendukung operasi sistim informasi akademik.
Database |
B. METODE
PENYIMPANAN
a. Media Penyimpanan
1. Primary Memory
Primary memory merupakan primary storage
atau internal storage. Ada 4 bagian di dalam primary storage, yaitu :
a.
Input storage area : Untuk menampung data yang dibaca.
b.
Program storage area : Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.
c.
Working storage area : Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.
d.
Output storage area : Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara
waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output.
Primary memory komputer terdiri dari 2
bagian, yaitu :
1) RAM (Random Acces Memory)
Bagian dari main memory, yang dapat kita
isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data
dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori.
2) ROM (Read Only Memory)
Memori yang hanya dapat dibaca.
Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya
sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.
Misalnya : Diisi penterjemah dalam bahasa BASIC.
2. Secondary Memory
Memori pada CPU sangat terbatas sekali
dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Karena itu alat
penyimpanan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada
alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan.
Alat tersebut dinamakan secondary memory/ auxiliary memory atau backing
storage. Jenis-jenis secondary storage, yaitu :
1)
Serial/Sequential Access Storage Device (SASD)
Prosesnya lambat karena untuk mencari
data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Sudah jarang dipakai dan umumnya
hanya untuk back up data seperti magnetic tape. Contoh : Magnetic Tape, Punched
Card, Punched Paper Tape.
Magnetic tape adalah model pertama dari
secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana
informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu
disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5
inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan
tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Fleksibel plastiknya disebut
mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung
tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400
feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape
adalah dengan cara sekuensial.
Keuntungan penggunaan magnetic tape
–
Panjang record tidak terbatas.
–
Density data tinggi.
–
Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
–
Kecepatan transfer data tinggi.
– Sangat efisien bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file
memerlukan pemrosesan seluruhnya.
Kekurangan penggunaan magnetic tape
–
Akses langsung terhadap record lambat.
–
Masalah lingkungan.
–
Memerlukan penafsiran terhadap mesin.
–
Proses harus sekuensial.
2)
Direct Access Storage Device (DASD)
DASD atau media penyimpanan akses
langsung adalah media arsip utama yang baik, arsip utama adalah
gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan.
Penggunaan DASD lainnya yang populer adalah media penyimpanan sementara yang
berfungsi untuk menampung data semi-terproses, misalnya data dapat di transfer
dari satu program ke program lainnya dalam bentuk piringan. Dalam pengambilan
data tertentu tidak perlu dicari dari awal, tetapi bisa langsung ke data yang
dituju. Oleh karena itu, prosesnya lebih cepat dibanding SASD. Contoh :
Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
RAMAC (Random Access) adalah DASD
pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan
rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi. Access arm dengan read/write head
yang posisinya diantara piringanpiringan, dimana pengambilan dan penyimpanan
representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.
Karakteristik secara fisik pada magnetic disk :
–
Disk pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari
beberapa tumpukan piringan alumunium.
–
Dalam sebuah pack/tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan, setiap piringan
diameternya 14 inch (8 inch pada minidisk) dan menyerupai piringan hitam.
–
Permukaannya dilapisi dengan metal oxide film yang mengandung magnetisasi
seperti pada magnetic tape. Banyaknya track pada piringan menunjukkan
karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan
mekanisme akses.
–
Disk mempunyai 200-800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan
adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan
untuk menyimpan data.
–
Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada
permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan
data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu dari pada
permukaan yang di dalam. Arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh
data.
–
Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai
sebuah controller, access arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack.
Keuntungan penggunaan magnetic disk
–
Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sekuensial atau direct.
–
Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat.
–
Respon time cepat.
Keterbatasan penggunaan magnetic disk
–
Harga lebih mahal
C. PEMROSESAN
DATA
Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan
yang dapat mengubah data menjadi infromasi atau pengetahuan. Pemrosesan data
ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah
diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang otomatif jika dinyatakan dan
dikemas secara terorganisir dan rapi.
Berikut adalah teknik-teknik pengolahan
data atau pemrosesan data:
a. Batch
Processing
Batch processing adalah suatu model
pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan
datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan
identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu,
data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing
adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch
processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal,
dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi
transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu
kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat
divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file
yang berkaitan.
Penggunaan umum batch processing :
- Pengolahan data : Jadwal batch pengolahan khas termasuk akhir hari pelapor (EOD).
- Percetakan : Sebuah prosedur batch processing populer komputerisasi sedang mencetak
- Database : Batch processing juga digunakan untuk update database massal yang efisien dan pengolahan transaksi otomatis, sebagai kontras dengan proses transaksi interaktif online (OLTP) aplikasi.
- Gambar : Batch processing sering digunakan untuk melakukan berbagai operasi dengan gambar digital.
- Konversi : Batch processing juga digunakan untuk mengkonversi beberapa file komputer dari satu format yang lain.
Kelebihan
:
- Hal ini memungkinkan berbagi sumber daya komputer antara banyak pengguna dan program
- Ini menggeser waktu pemrosesan pekerjaan untuk saat sumber daya komputasi kurang sibuk
- Menghindari diparkir sumber daya komputasi dengan intervensi manual oleh menit-menit dan pengawasan
- Dengan menjaga tingkat pemanfaatan yang tinggi secara keseluruhan, lebih baik lurus mengamortisasi biaya komputer, terutama salah satu yang mahal.
Kekurangan
:
- Manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
- Batch processing bukan sebuah proses transaksi.
- Batch processing melibatkan beberapa proses transaksi pada saat yang sama, dan hasil dari setiap transaksi tidak langsung tersedia saat transaksi sedang dimasukkan, ada waktu tunda.
b. On-Line
Processing
Merupakan sebuah sistem yang
mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer
induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data
yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus
diupdatekan ke data induk.
On-Line Transaction Processing (OLTP)
adalah sebuah istilah dalam data warehouse, OLTP sendiri adalah suatu kegiatan
atau sebuah proses database dalam menyimpan data dalam hal kegiatan operasional
transaksi yang dilakukan setiap hari. Dalam kegiatan ini, cara kerja OLTP,
operator menginputkan data-data transaksi yang dilakukan setiap hari, kemudai
data-data itu disimpan di database.
Salah satu contoh penggunaan online
processing adalah transaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking,
Reservation Ticket, Pendaftaran Online). Dalam sistem pengolahan online,
transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan
digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini
kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Kelebihan :
- Menyediakan suatu informasi yang up to date
- Menyediakan suatu proses kontrol lebih awal
- Meniadakan proses sortir dan pengubahan data
- Efektif dan efisien waktu karena data transaksi disimpan setiap hari, sehingga tidak ada penumpukkan data yang belum disimpan, serta data sistematis dalam warehouse karena data disimpan setiap tanggal transaksi.
Kekurangan :
- Membutuhkan peralatan yang lebih mahal
- Tidak dapat menggunakan batch kontrol
c.
Real Time Processing
Mekanisme
pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehingga output yang
dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Real time processing
berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Prosedur manual mempunyai kecenderungan
untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor
persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga.
Pemrosesan data tidak boleh ditunda
karena waktu sangat kritis, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu
yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
Berdasarkan batasan waktu yang
dimilikinya, real time system ini dibagi atas:
- Hard real time
- Soft real time
- Firm real time
Komponen dari real time system ini
adalah:
- Perangkat keras
- Sistem operasi
- Bahasa pemrograman
- Sistem komunikasi
Kelebihan :
- Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan
- Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar
Daftar
Pustaka
Bernstein,
P. A., & Newcomer, E. (2009). Principles of transaction processing. United
Kingdom: Computer Science Press.
Djahir,
Y., & Pratita, D. (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen.
Yogyakarta: Budi Utama.
Fatta,
Al. Hanif . (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi. Yogyakarta: Andi
Offset
Jimmy
L. G. (2008). Sistem informasi
manajemen: Pemahaman dan aplikasi. Grasindo.
McLeod, Schell, George P. (2008). Management information system. Jakarta: Salemba
Empat.
Sulianta,
F. (2008). Komputer Forensik. Jakarta: PT. Gramedia.
Sulianta,
F. (2010). IT ergonomics. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Suyanto,
M. (2005). Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta:
Andi Offset.
Suyanto,
M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Ukar,
K. (2006). Pengenalan komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.