Apakah Artificial Intelligence (AI) atau kepintaran
buatan itu? AI dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya
adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas
tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk
melakukannya. Definisi ini tampaknya kurang begitu membantu, karena beberapa
ahli berpendapat, kepintaran seperti apakah yang dapat dikategorikan sebagai
artificial intelleigence.
Menurut
Avron Barr dan Edward E. Feigenbaum, artificial
intellegence adalah sebagian dari komputer sains yang mempelajari (dalam
arti merancang) sistem komputer yang berintelegensi, yaitu sistem yang memiliki
karakteristik berpikir seperti manusia.
Kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence)
didefinisikan sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan.
Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan
dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan
kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf
tiruan dan robotika (wikipedia).
Kecerdasan
buatan (Artificial Intelligence)
merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan
pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia
adalah cerdas (H. A. Simon [1987]).
Kecerdasan
buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and
Knight [1991]).
Kecerdasan
buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan,
dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan
sejumlah aturan (Encyclopedia Britannica).
Apakah
sistem pakar (expert system) itu?
Merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta
dan teknik penalaran yang dimiliki manusia sebagai pakar yang tersimpan di
dalam komputer, dan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang lazimnya
memerlukan pakar tertentu.
Persamaan dan Perbedaan antar Sistem Pakar dengan
Kecerdasan Buatan
Sistem
Pakar juga merupakan bagian dari Artificial
Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak
Persamaannya :
AI dan
ES sama-sama memudahkan penyelesaian masalah manusia, seperti perhitungan, dan
biasanya lebih konsisten, menerapkan logika yang tinggi karena menggunakan
metode heuristic. Sistem pakar (ES)
dan AI sama-sama berbasis komputer menggunakan fakta, pengetahuan, dan
memechkan masalah yang biasanya dipecahkan oleh ahli.
Perbedaannya :
Sistem
pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya
atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu
sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur
atau langkah yang berorientasi pada hardware
guna mencapai yang maksimal.
Dapat
disimpulkan sistem pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar
yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantaranya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
Kecerdasan
buatan merupakan salah satu topik yang disukai penggemar science fiction, pada film Terminator digambarkan perang manusia
melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands karangan Jack
Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot mesin ciptaan manusia) menjajah
bangsa manusia dan menggantikan semua peranan manusia.
ELIZA diprogram Joseph
Weizenbaum (1967), mampu memberi terapi terhadap pasien dengan memberikan
beberapa pertanyaan. Salah satu sistem pakar yang paling awal dikembangkan. Ini
adalah program komputer yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna
berkomunikasi dengannya sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang
terapis.
PARRY adalah Sistem Pakar
yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang
psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid. Berikut ini
contoh respon Parry terhadap pertanyaan seorang psikiater yang
menginterviewnya. mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini
PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang
paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan
sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya
cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk
mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi komputer dan respon manusia.
NETTALK adalah jaringan
saraf tiruan. Ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan di pertengahan
1980-an oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETTALK
adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas
pembelajaran tingkat manusia dalam tugas-tugas kognitif, dan pelaksanaannya
sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang
sebanding.
Daftar Pustaka
Kusrini. (1987). Sistem pakar teori dan aplikasi. Andi
Yogyakarta : Yogyakarta.
Nurhayati, O. D.
(2008). Konsep interaksi manusia dan
komputer. Diponogoro: Studi Sistem Komputer.
Rich, E. &
Knight, K. (1991). Artificial Intellegence.
New York : McGraw- Hill.
Solso, R, L., Maclin,
O, H., & Maclin, M, Kimberly. (2007). Psikologi
kognitif. Jakarta: Erlangga.
Stenberg. (2009). Psikologi kognitif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Subiakto R., Ulum K.,
& Putriani. (2013). Expert system
model. Jakarta: UIN.
Turban, E. (2001). Decision support and expert system and
management support system. New York: Prentice-Hall.
0 komentar:
Posting Komentar