Subscribe:

Pages

Rabu, 09 Maret 2016

Konsep Sehat Berdasarkan Dimensi: Intelektual, Emosi, Sosial, Fisik dan Spiritual

               Konsep sehat tidak selalu dipandang sebagai fisik yang terbebas dari penyakit, penjelasan mengenai konsep ini tidak mempunyai definisi yang mutlak. Kesehatan dapat diartikan sebagai keadaan dimana semua organ tubuh manusia berfungsi dengan baik, sehingga dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa ada hambatan. Sehingga, manusia dapat menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan, bekerja produktif dan bisa kontribusi bagi diri sendiri dan orang lain. Tentunya, kesehatan merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang wajib kita syukuri. 

               Ada banyak tokoh maupun institusi yang mengemukakan pendapatnya mengenai konsep sehat ini, diantaranya:
a. Parkins (1938): Suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya. 
b. White (1977): Suatu keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan. 
c. WHO (1957): Suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dimiliki.
d. WHO (1974): Keadaan sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
e. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 merumuskan kesehatan sebagai ketahanan jasmaniah, ruhaniyah dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunannya, dan memelihara serta mengembangkannya. 
f. Siswanto (1997): Suatu kondisi yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagiannya, yang dicirikan oleh fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit. 
g. Pender (1982): Perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain. 
h. Paune (1983): Fungsi efektif dari sumber-sumber perawatan diri (self care resource) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri (self carctionse actions).

                    Konsep sehat dikembangkan berdasarkan: 

1. Dimensi Intelektual
               Intelektual sering dikaitkan dengan cara berfikir seseorang. Manusia dengan kategori intelektual yang sehat, maka mereka dapat memecahkan permasalahan dengan pikiran yang tenang, mampu bernalar dengan baik, berpikir logis, kemampuan dalam mengambil keputusan dan mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan. 

2. Dimensi Emosi
               Faktanya manusia selalu mengalami berbagai macam peristiwa yang melibatkan emosi. Emosi pada umumnya merupakan pergolakan perasaan, pikiran, serta setiap keadaan mental yang dikeluarkan oleh seseorang. Emosi yang dikeluarkan oleh manusia umumnya seperti senang, sedih, marah, takut, jijik, terkejut dan sebagainya. Manusia dengan kepribadian yang sehat, mampu mengekspresikan dan mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka mampu mengontrol setiap emosi yang dikeluarkan secara tidak berlebihan. Serta mampu mengenal emosi yang diberikan orang lain terhadapnya dan merespon emosi tersebut.

3. Dimensi Sosial
               Sudah menjadi rahasia umum bahwa manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri, melainkan selalu membutuhkan orang lain. Manusia memiliki dorongan untuk selalu berhubungan dengan orang di sekitarnya. Seseorang dikatakan sehat mentalnya ketika dia mampu berhubungan dengan orang lain secara baik tanpa membedakan agama, ras, suku, warna kulit, kepercayaan, status sosial, ekonomi dan politik. Mereka mampu menjalankan peran yang telah diberikan kepadanya dengan baik dan penuh tanggung jawab. Mereka juga mampu bekerja sama, bersikap toleran, menghargai orang lain, empati, tolong menolong, memiliki jiwa sosial yang baik, mampu mempertahankan hubungan dengan orang lain dan mampu mengendalikan tingkah laku dengan baik. 

4. Dimensi Fisik
               Fisik yang sehat merupakan perwujudan dari tubuh yang sehat dan bugar. Memiliki sistem imun yang baik sehingga tidak mudah terserang penyakit. Fisik yang sehat tidak mengalami gangguan fungsi di dalam maupun luar tubuh dan semua organ tubuh bekerja secara optimal. Individu yang sehat secara fisik tentunya juga menerapkan pola hidup yang sehat seperti; (a) tidur cukup dan teratur, (b) mengatur pola makan, (c) biasakan berpikir positif, (d) buang jauh kebiasaan buruk, (e) olahraga secara teratur, (f) jauhi rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang. 

5. Dimensi Spiritual
               Pembangunan mental spiritual merupakan hal yang terpenting bagi manusia. Manusia tidak akan dapat merasakan kebahagiaan dalam kehidupan tanpa adanya mental spiritual yang bagus. Mental spiritual yang bagus dapat menjadikan suasana jiwa yang nyaman, damai dan tentram. Spiritual erat kaitannya dengan praktik keagamaan. Orang dikatakan sehat secara spiritual ketika ia mampu mengekspresikan rasa syukur di setiap nafas kehidupannya. Mereka akan mengamalkan dan menjalankan segala perintah agama yang di anut dengan sepenuh hati dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Daftar Pustaka 

http://mandhikapratama.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-kesehatan-dilihat-dari-5.html http://putputrihega.blogspot.co.id/2013/03/konsep-sehat-sejarah-perkembangan.html http://putridsumitra.blogspot.co.id/2015/03/konsep-sehat-berdasarkan-dimensi.html http://rizwarniactaviana.blogspot.co.id/2013/03/konsep-sehat-sejarah-perkembangan.html https://xiaolichen14.wordpress.com/2013/03/25/konsep-sehat/
Schultz, D. (1991). Psikologi pertumbuhan. Yogyakarta: PT Kanisius.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates